Tuesday, July 29, 2008

Citrix Certified Administrator | XenServer

Lumayan juga, hasil beberapa hari belajar plus coba-coba Citrix XenServer di server, dan ngga lupa rasa syukur, Alhamdulillahi robbil alamin dipanjatkan serta rasa terima kasih kepada teman-teman yang cukup membantu dalam ujian ini, pokoknya thanks berat dech ......

Read More..

Thursday, July 17, 2008

Tuntunan Berwudhu

Cara Berwudhu dalam Al-Qur'an

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ... الأية * سورة المائدة 6

Wahai orang-orang yang beriman, ketika akan berdiri kalian untuk sholat maka membasuhlah pada mukamu dan tanganmu sampai siku, dan mengusaplah pada kepalamu dan (membasuhlah) pada kakimu sampai kedua mata kaki …


Keterangan:

Dalam ayat ini Alloh menunjukkan cara berwudhu sebelum sholat (tayamum juga diterangkan pada perpanjangan ayat ini namun tidak saya tuliskan di sini karena terlalu panjang). Cara berwudhu yang diterangkan di sini sangat ringkas, yaitu membasuh muka dan tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki sampai kedua mata kaki. Oleh karena penjelasan di dalam Al-Qur'an sangat sedikit, Nabi mempraktekkan cara-cara berwudhu yang selanjutnya diterangkan dalam Al-Hadits seperti pada penjelasan-penjelasan berikutnya.




Kewajiban Berwudhu

عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ *رواهانسائيكتابالطهارة

Dari Abi Malih, dari bapaknya, berkata Bapak: Bersabda Rosululloh SAW: “Alloh tidak menerima pada sholat tanpa bersesuci (berwudhu), dan Alloh tidak menerima pada pemberian dari hasil curian"




Membaca Bismillah Sebelum Berwudhu

عَنْ ثَابِتٍ وَقَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ طَلَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضُوءًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ مَعَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مَاءٌ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي الْمَاءِ وَيَقُولُ تَوَضَّئُوا بِسْمِ اللَّهِ فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ قَالَ ثَابِتٌ قُلْتُ لِأَنَسٍ كَمْ تُرَاهُمْ قَالَ نَحْوًا مِنْ سَبْعِينَ * رواه انسائي كتاب الطهارة

Dari Sabitun dan Qotadah, dari Anas, berkata dia (Anas) : Sebagian sahabat Nabi mencari pada air wudhu, maka bertanya Rosululloh SAW: “Adakah bersama salah satu dari kalian pada air?”
Maka meletakkan Nabi pada tangannya di dalam air, dan bersabda Nabi: “berwudhulah kamu sekalian dengan membaca Bismillah”.
Maka melihat aku pada air, keluar dari sela-sela jari Nabi, sehingga wudhu mereka sampai akhir mereka.
Bertanya Sabitun pada Anas: “Berapa melihat pada mereka?” (maksudnya: berapa orang yang berwudhu?)
Menjawab Anas: “Kira-kira 70 orang”

Keterangan:

Pada suatu hari di suatu perjalanan, para sahabat kebingungan mencari air wudhu. Akhirnya Nabi bertanya, “Adakah yang membawa air?” dan ternyata ada yang membawa air. Namun air yang dibawa olehnya hanya sedikit, mungkin hanya bisa digunakan untuk minum dirinya saja atau beberapa orang.

Nabi memasukkan tangannya ke dalam air tersebut, dan menyuruh para sahabat untuk berwudhu dengan didahului membaca Bismillah. Saat itu, Anas melihat air mengukur dari sela-sela jari Nabi dan digunakan untuk berwudhu oleh para sahabat yang waktu itu jumlahnya sekitar 70 orang.

Hadits ini menerangkan dua hal, yaitu:

  • Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW, yaitu dari sela-sela jari-jarinya dapat keluar air yang digunakan untuk berwudhu bagi para sahabat. Namun mukjizat ini hanya berlaku saat itu saja.
  • Sebelum berwudhu diawali dengan membaca Bismillah.



Cara Berwudhu 1

عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ جَدُّ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى هَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تُرِيَنِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ نَعَمْ فَدَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ * رواه انسائي كتاب الطهارة

Dari Amr bin Yahya Al-Maziniyyi dari bapaknya. Sesungguhnya dia (bapak) bertanya pada Abdillah bin Zaid bin ‘Ashim. Dan ada dia (Abdillah) sahabatnya Nabi SAW. Dan dia Abdillah kakeknya Amr bin Yahya.

Ribet ya :D. Tapi karena berusaha menerangkan sesuai dengan haditsnya, saya tuliskan sesuai yang ada. Singkat kata:

Dari Yahya Al-Maziniyyi, bertanya dia pada Abdulloh bin Zaid: “Adakah mampu engkau jika memperlihatkan padaku bagaimana Rosululloh SAW berwudhu?” Menjawab Abdulloh: “Ya”. Maka meminta Abdulloh dengan air wudhu. Maka menuangkan Abdulloh atas kedua tangannya, maka membasuh pada kedua tangannya 2 kali, 2 kali. Kemudian berkumur dan menghirup air 3 kali. Kemudian membasuh pada wajahnya 3 kali. Kemudian membasuh pada kedua tangannya 2 kali, 2 kali, sampai kedua siku. Kemudian mengusap kepalanya dengan kedua tangannya. Maka menghadapkan dengan kedua tangan dan membelakangkan, memulai dengan depan kepalanya. Kemudian menjalankan dengan kedua tangan sampai tengkuknya. Kemudian mengembalikan keduanya hingga kembali pada tempat yang memulai dari tempat. Kemudian membasuh kedua kakinya.

Keterangan:

Cara berwudhu berdasarkan hadits ini:

  • Membasuh kedua tangan sebanyak 2 kali. Dimulai dari tangan kanan, lalu tangan kiri.
  • Berkumur sekaligus menghirup air sebanyak 3 kali. Berkumur dan menghirup air ini tidak dilakukan secara terpisah.
  • Membasuh wajah sebanyak 3 kali.
  • Membasuh pada tangan sampai kedua siku sebanyak 2 kali.
  • Mengusap kepala sebanyak satu kali. Caranya adalah menyatukan kedua tangan dengan menyambungkan jari-jarinya dan menempelkannya di sekitar dahi (awal tumbuhnya rambut di kepala). Kedua telapak tangan tersebut dijalankan melewati kepala sampai ke tengkuk, kemudian dikembalikan lagi ke tempat memulainya (di sekitar dahi). Pada berwudhu dengan cara ini tidak ada langkah mengusap telinga.
  • Membasuh kedua kaki, minimal dari mata kaki ke bawah.



Cara Berwudhu 2

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ غَرْفَةٍ وَاحِدَةٍ وَغَسَلَ وَجْهَهُ وَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّةً مَرَّةً وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ مَرَّةً قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَأَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ ابْنَ عَجْلاَنَ يَقُولُ فِي ذَلِكَ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ * رواه انسائي كتاب الطهارة

Dari Ibnu Abbas, berkata dia: melihat aku pada Rosululloh SAW yang berwudhu. Maka membasuh Nabi pada kedua tangan. Kemudian berkumur dan menghisap air ke hidung dari caukan yang satu. Dan membasuh wajahnya. Dan membasuh pada kedua tangannya 1 kali, 1 kali. Dan mengusap pada kepalanya dan dua telinga 1 kali. Berkata Abdul Aziz dan mengabarkan padaku orang yang mendengar dari Ibnu Ajlan, berkata Ibnu Ajlan dalam demikian itu wudhu dan membasuh kedua kakinya.

Keterangan:

Cara berwudhu berdasarkan hadits ini:

  • Membasuh kedua tangan sebanyak 1 kali. Dimulai dari tangan kanan, lalu tangan kiri.
  • Berkumur sekaligus menghirup air sebanyak 1 kali. Berkumur dan menghirup air ini tidak dilakukan secara terpisah.
  • Membasuh wajah sebanyak 1 kali.
  • Membasuh pada tangan sampai kedua siku sebanyak 1 kali.
  • Mengusap kepala sebanyak satu kali. Caranya adalah menyatukan kedua tangan dengan menyambungkan jari-jarinya dan menempelkannya di sekitar dahi (awal tumbuhnya rambut di kepala). Kedua telapak tangan tersebut dijalankan melewati kepala sampai ke tengkuk, kemudian dilanjutkan langsung dengan mengusap telinga. Mengusap kepala dan telinga tidak dilakukan secara terpisah.
  • Membasuh kedua kaki, minimal dari mata kaki ke bawah.
Read More..

Monday, July 14, 2008

Nasihat Tentang Keharmonisan Keluarga


الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللاَّ تِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا * سورة النساء 34

Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi wanita (istrinya), karena kefadholan (kelebihan) yang Alloh berikan pada sebagian mereka (laki-laki) mengalahkan sebagian yang lain (wanita), dan karena orang laki-laki telah memberikan nafkah dari harta mereka. Maka wanita-wanita yang sholihah adalah wanita yang patuh dan menjaga pada barang yang ghoib, karena Alloh telah menjaga pada mereka.

Sedangkan wanita yang kalian khawatirkan melanggar, maka nasihatilah dan tinggalkanlah mereka di beberapa tempat tidur dan pukullah mereka. Jika mereka thoat pada kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan atasnya. Sesungguhnya Alloh Maha Luhur dan Maha Agung.

Keterangan:
Ayat di atas menjelaskan bahwa seorang laki-laki (suami) diberikan beberapa kelebihan oleh Alloh seperti akan dijelaskan di beberapa ayat/hadits di bawah. Namun perlu diingat pula, bahwa sebagai laki-laki tetap harus bijaksana kepada istri. Walaupun diberikan kelebihan atau kewenangan untuk mengatur istri, harus tetap bisa menyenangkan hati istri.
Istri yang sholihah adalah istri yang bisa patuh dan thoat kepada suaminya, bisa menjaga rumah dan dirinya saat suaminya pergi.

Adapun jika seorang laki-laki merasa bahwa isitrinya melanggar, agar bisa menasihati dengan kata-kata yang baik dan lemah lembut. Jika dengan cara dinasihati tidak mempan, maka bersabarlah dan tinggalkan mereka pada tempat tidurnya (namun masih tetap di dalam rumah). Jika tidak mempan juga, maka pukullah, namun dengan pukulan yang mendidik, tidak begitu keras, tidak membekas, dan tidak memukul pada bagian wajah. Dan jika istri bisa thoat kepada suami setelah dinasihati dengan cara-cara di atas, maka janganlah mencari-cari alasan untuk memarahi atau memukulnya lagi.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلاَ تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلاَّ أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا * سورة النساء 19

(Wahai para laki-laki/suami) Dan bergaullah pada mereka (istri) dengan baik. Maka jika kalian tidak menyukai mereka, barangkali kalian tidak menyukai sesuatu (pada istri), padahal Alloh telah menjadikan pada istri tersebut kebaikan yang banyak.

Keterangan:
Ayat ini mengingatkan kepada para suami untuk bisa bergaul dan menggauli istri dengan baik. Jika suatu saat seorang suami menemui kekurangan pada istrinya, bersabarlah. Perlu diingat bahwa ada banyak kebaikan-kebaikan yang diberikan oleh Alloh kepada seorang istri. Semua manusia pasti memiliki kekurangan, begitu juga dengan seorang istri. Selalu mengingat kebaikan istri adalah salah satu jalan agar kehidupan pernikahan selalu bisa berjalan dengan baik dan harmonis.


وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا * سورة النساء 129

Dan tidak akan mampu kamu untuk berbuat adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka jangan condong, (karena) setiap sikap condong akan meninggalkan si istri seperti wanita yang digantungkan. Dan jika kamu berbuat baik dan takwa, maka sesungguhnya Alloh itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Keterangan:
Seorang suami yang memiliki istri lebih dari satu, tidak akan pernah bisa bersikap adil secara batiniah kepada semua istrinya. Pasti ada salah satu yang lebih dicintainya daripada yang lain. Dan ini dimaklumi oleh Alloh. Namun dalam sikap lahiriah, seperti memberikan nafkah, supaya bisa adil. Karena jika tidak, dia akan didatangkan pada hari kiamat dengan kondisi badan mati sebelah. Namun, jika tidak bisa bersikap lahiriah secara adil seperti ini, misalnya karena anak dari masing-masing istri tidak sama, sehingga memerlukan kebutuhan yang berbeda-beda pula, maka supaya meminta ridho kepada istri agar tidak mendapatkan murka dari Alloh.


عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْمَلِ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنَهُمْ خُلُقًا وَأَلْطَفَهُمْ بِأَهْلِهِ * رواه الترمذي كتاب الإيمان

Dari Aisyah, berkata dia: bersabda Rosululloh SAW, “Sesungguhnya sempurnanya orang iman yang beriman adalah yang baik budi pekertinya dan menyayangi keluarganya.”


عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْقُشَيْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا حَقُّ زَوْجَةِ أَحَدِنَا عَلَيْهِ قَالَ أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ أَوِ اكْتَسَبْتَ وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِي الْبَيْتِ قَالَ أَبمو دَاومد وَلاَ تُقَبِّحْ أَنْ تَقُولَ قَبَّحَكِ اللَّهُ * رواه أبو داود كتاب النكاح

Dari Hakim bin Mu’awiyah Al-Qusyairiyyi, dari bapaknya, berkata Bapak (Mu’awiyah):
Bertanya aku: “Wahai Rosululloh, apakah haknya istri salah seorang dari kami yang wajib atasnya?” (apakah kewajiban suami terhadap istri?)

Bersabda (menjawab) Nabi: “Kamu memberi makan padanya ketika kamu makan. Dan kamu memberinya pakaian ketika kamu berpakaian atau kamu bekerja. Dan jangan memukul pada wajahnya. Dan jangan menjelek-jelekkannya. Dan jangan meninggalkannya, kecuali di dalam rumah.”

Berkata Abu Daud (perowi/penulis hadits): maksud dari menjelek-jelekkan adalah mengatakan pada istri, “Mudah-mudahan menjelekkan siapa Alloh padamu”

Keterangan:
Kewajiban suami kepada istri adalah:

  • Memberikan sesuatu yang sesuai dengan yang kamu miliki, jangan dikurangi. Misalnya jika suami makan, maka istri juga harus ikut makan. Jika suami berpakaian, maka istri juga harus diberi pakaian.
  • Seorang suami, walau semarah apapun, tidak boleh memukul wajah istrinya, karena wajah sangat berharga bagi seorang wanita.
  • Seorang suami tidak boleh menjelek-jelekkan istrinya, dan tidak boleh mendoakan jelek kepada istrinya.
  • Jika suami sedang berada di rumah, maka diusahakan agar selalu bisa menyenangkan istri dengan cara selalu ada di rumah. Jangan sering mencari-cari alasan untuk ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak perlu, karena dapat mengurangi keharmonisan dalam rumah tangga.
  • Jika suatu saat seorang istri membandel, tidak mau thoat kepada suami, atau melakukan hal-hal yang membenci suami, maka jangan meninggalkannya. Jika tidak mau tidur bersama, maka setidaknya tetap di dalam rumah, walaupun berbeda ruangan.

عَنِ اْلأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي بَيْتِهِ قَالَتْ كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ * رواه البخاري كتاب النفقات

Dari Aswad, berkata dia: Bertanya aku pada Aisyah: “Apakah yang diperbuat oleh Nabi SAW di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Nabi itu di dalam kerepotan keluarganya (maksudnya pelayanan ahlinya), maka ketika telah datang waktu sholat, Nabi keluar untuk sholat”

Keterangan:
Saat Nabi berada di rumah salah satu istrinya, maka Nabi membantu pekerjaan istrinya, yaitu membantu pekerjaan di rumah tersebut. Hal ini bukan sesuatu hal yang tabu, karena Nabi sendiri mencontohkan seperti ini agar bisa ditiru oleh umatnya. Namun jika telah tiba waktu sholat, maka Nabi melaksanakan sholat. Atau jika ada keperluan membela agama Alloh yang lain, Nabi tetap memerlukan membela agama Alloh.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ... وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ إِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا * رواه مسلم كتاب الرضاع

Dari Abi Huroiroh, dari Nabi SAW, bersabda siapa Nabi: “… Dan nasihatlah pada beberapa istri. Maka sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, di mana lebih bengkoknya tulang rusuk adalah bagian atasnya. Jika kamu meluruskannya, maka kamu mematahkannya. Jika kamu tinggalkan, tidak henti-hentinya tulang tersebut akan bengkok. Maka nasihatlah kalian dengan wanita (dengan cara) yang baik.

Keterangan:
Pada hakekatnya, wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, seperti Ibu Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk bagian atas Nabi Adam. Tulang rusuk bagian atas ini bengkok. Oleh karena itu wanita perlu sekali-kali diberikan nasihat. Adapun nasihat yang diberikan adalah nasihat yang lemah lembut, agar tidak menyakiti hati istri. Jika istri dinasihati dengan cara yang keras, kemungkinan besar akan membantah, mirip seperti tulang rusuk yang jika diluruskan secara kasar, akan patah. Sedangkan jika wanita tidak pernah diberikan nasihat, maka akan terus menerus bengkok, dan akan sulit menerima nasihat di waktu-waktu selanjutnya.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ * رواه مسلم كتاب الرضاع

Dari Abi Huroiroh, berkata dia: Bersabda Rosululloh SAW: “Janganlah seorang laki-laki membenci pada wanita (istrinya). Jika laki-laki tersebut membenci pada budi pekerti istrinya, maka agar ridho pada istrinya dari yang lain.

Keterangan:
Janganlah seorang suami membenci istrinya karena suatu hal, karena istri bukanlah musuhnya, namun merupakan partner dalam hidupnya. Jika dia tidak menyukai satu hal dari istrinya, maka lihatlah kelebihan yang lain dari istrinya.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ * رواه النسائى كتاب النكاح

Dari Abi Huroiroh, dia berkata: dikatakan pada Rosululloh SAW, “Manakah istri yang lebih baik?” Rosul menjawab: “Dia menyenangkan pada suami ketika suami memandangnya. Dia menthoatinya ketika suami memerintahnya. Dia tidak menyelisihi pada suami, pada dirinya, pada hartanya, dengan apa-apa yang suami benci.

Keterangan:
Istri yang baik adalah istri yang bisa menyenangkan suami ketika memandangnya. Dalam hal ini, tidak mutlak istri harus cantik, namun bagaimana caranya agar saat suami memandang istri, suami bisa merasa bahagia. Salah satu cara agar suami bisa merasa bahagia adalah istri bisa thoat dan patuh kepada suami jika diperintah, tidak selingkuh, tidak ngeyel, tidak menghabis-habiskan harta suami untuk keperluan yang tidak disukai oleh suami, dan hal-hal lain yang dibenci oleh suami. Insya Alloh dengan melakukan hal-hal ini, suami akan semakin sayang terhadap istrinya.


Read More..

Saturday, July 12, 2008

Amalan yang bisa Mendatangkan Rezeki dari Alloh


1. Memperbanyak istighfar kepada Alloh

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا * سورة نوح 10-12

Maka berkata aku (Nuh): “Mohonlah ampun kepada Tuhan kalian, sesungguhnya Dia (Tuhan/Alloh) adalah Maha Pengampun”. (Dia) akan mengutus langit untuk menurunkan hujan yang lebat kepada kalian. Dan akan menambah pada kalian dengan harta dan anak; dan menjadikan kebun dan sungai pada kamu sekalian

Keterangan:

Dengan banyak membaca istighfar, maka Alloh akan mengampuni dosa-dosa kita (pengampunannya tentu tergantung dengan dosa-dosa yang kita perbuat). Jika kita rajin membaca istighfar, maka Alloh juga akan menambah rezeki kepada kita, yang pada ayat di atas digambarkan dengan banyaknya harta dan anak, dan adanya kebun dan sungai.

مَنْ أَكْثَرَ مِنَ اْلاِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ * رواه أخمد

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, maka menjadikan Alloh dari tiap-tiap kesusahan (pada) kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan (pada) jalan keluar, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga.”

Keterangan:

Siapa saja yang memperbanyak membaca istighfar akan dimudahkan oleh Alloh jika menemui kesulitan, akan diberikan jalan keluar jika mengalami masalah, dan akan diberikan rezeki yang tidak disangka-disangka sebelumnya.



2. Memperbanyak sodaqoh/infak fisabilillah

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ * سورة سبإ 39

Dan semua yang kamu infakkan, maka Alloh akan menggantinya. Dan Alloh adalah sebaik-baiknya zat yang memberi rezeki.

Keterangan:

Alloh akan mengganti semua yang diinfakkan oleh manusia, baik kecil maupun besar, karena Alloh memiliki kuasa untuk memberikan rezeki. Dalam beberapa hadits lainnya justru diterangkan bahwa Alloh akan mengganti harta yang diinfakkan dengan nilai yang jauh lebih besar, baik di dunia maupun di akhirat.

قَالَ اللَّهُ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ * رواه البخاري

Alloh berfirman: “Berinfaklah kamu, maka berinfak aku padamu”

Keterangan:

Jika kita berinfak atau memberikan shodaqoh di jalan Alloh, Alloh berjanji akan meng-infakkan kita kembali, atau memberikan ganti dari harta yang kita infakkan tersebut. Dalam hal ini, yang diberikan oleh Alloh bisa berupa harta ataupun hal-hal lain yang mungkin lebih berarti dari harta yang kita infakkan.



3. Memperbanyak shilaturrohim

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ * رواه البخاري

“Barang siapa yang senang jika dibentangkan rezeki kepadanya dan dipanjangkan umurnya maka menyambunglah pada famili/keluarganya.”

Keterangan

Orang yang senang bersilaturrohim akan dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Silaturrohim di sini adalah mengunjungi keluarga atau sanak famili kita, terutama yang sudah jarang sekali bertemu. Adapun umur yang dipanjangkan ada dua pengertian, yaitu umur yang memang lebih dipanjangkan oleh Alloh, atau kehidupan yang lebih baik, sehingga umur yang dirasakan lebih bermanfaat.



4. Senang menghormati tamu

الضَّيْفُ يَأْتِى بِرِزْقِهِ وَيَرْتَحِلُ بِذُنُوْبِ الْقَوْمِ يُمَحِّصُ عَنْهُمْ ذُنُوْ بَهُمْ * رواه ابو الشيخ

Tamu datang dengan rezekinya dan pergi dengan dosa kaum (tuan rumah), membersihkan dari mereka (tamu) (pada) dosa-dosa mereka (tuan rumah)

Keterangan:

Kedatangan tamu membawa rezeki bagi tuan rumah. Selain itu dengan perginya tamu, maka dosa-dosa yang dimiliki oleh rumah dibersihkan (dihapus) seiring dengan perginya tamu. Perlu dicatat bahwa dalam hal ini bukan berarti yang bertamu kehilangan rezeki dan menanggung dosa :-).



5. Berusaha menjadi orang yang jujur / amanah

اْلأَمَانَةُ تَجْلِبُ الرِّزْقَ وَالْخيانة تَجْلِبُ الْفَقْرَ * رواه الديلمي

Amanah itu menarik rezeki, dan khianat itu menarik kemelaratan

Keterangan

Sifat amanah atau dapat dipercaya itu dapat menarik rezeki, karena biasanya orang yang jujur dan dapat dipercaya akan disukai oleh banyak orang dan makin lama makin jujur, kepercayaan akan semakin diberikan dan akan semakin banyak menambah rezeki. Sebaliknya, orang yang tidak jujur, tidak bisa menjaga amanah atau khianat, biasanya akan dijauhi banyak orang sehingga menjadi melarat karena tidak ada perantara yang memberikan rezeki padanya.



6. Meningkatkan taqwa kepada Alloh (mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya)

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ ...الأية * سورة الطلاق 2-3

Dan barang siapa yang taqwa kepada Alloh, Alloh akan menjadikan padanya jalan keluar, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka

وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِخَطِيئَةٍ يَعْمَلُهَا * رواه ابن ماجة

Dan sesungguhnya seorang laki-laki dihalang-halangi (atas) rezeki dengan kesalahan yang dia amalkan.

Keterangan

Dari ayat Al-Qur’an dan hadits di atas bisa kita lihat bahwa Alloh akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi jika kita bertaqwa kepada Alloh. Selain itu, Alloh akan memberikan rezeki dari arah yang tidak kita duga sebelumnya jika kita bisa selalu bertaqwa kepada Alloh. Misalnya tiba-tiba kita mendapatkan pekerjaan yang hasilnya besar, namun hanya memerlukan sedikit usaha.

Sedangkan jika kita kesulitan mendapatkan rezeki, mungkin kita perlu mengoreksi diri kita, apakah kita banyak berbuat salah dan belum kita taubati. Namun jika ternyata kita sudah bertaqwa kepada Alloh, berusaha menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, namun tidak diberi rezeki yang mencukupi, mungkin cobaan melarat ini adalah baik bagi kita.

Jika kita tetap melarat walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, mungkin kita adalah termasuk hamba Alloh yang jika dicoba kaya tidak mau bersyukur seperti Qorun, yang tidak mau ber-infak dan berzakat setelah menjadi kaya, namun menganggap bahwa usahanya selama ini adalah karena kepandaiannya dan bukan pemberian dari Alloh.



7. Memperbanyak tawakal kepada Alloh

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ...الأية * سورة الطلاق 3

Barang siapa yang bertawakal kepada Alloh, maka Alloh akan mencukupinya.

Keterangan

Sifat tawakal adalah sifat berserah diri dan bisa menerima apa yang diberikan oleh Alloh kepada kita, apa yang Alloh qodarkan kepada kita. Insya Alloh, bila kita bisa bertawakal, maka pertolongan Alloh akan datang.



8. Selalu husnudzon billah (berprasangka baik kepada Alloh)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي * رواه مسلم

Dari Abu Huroiroh, berkata dia: Bersabda Rosululloh SAW: Sesungguhnya Alloh berfirman: “Aku di sisi persangkaan hambaku padaku, dan aku bersamanya ketika berdoa dia padaku.”

Keterangan

Sebagai hamba Alloh, kita harus selalu berprasangka baik akan semua yang diberikan oleh Alloh kepada kita, misalnya selalu bisa mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh kepada kita walaupun kecil/sedikit, dan tetap berprasangka baik bahwa Alloh akan memberikan yang paling baik kepada kita.

Insya Alloh dengan terus berprasangka baik, Alloh akan terus membantu kita sesuai dengan persangkaan kita tersebut. Namun tentunya kita juga harus terus berusaha, jangan hanya menerima apa adanya tanpa mau berusaha.



9. Menertibkan sholat tahajud dan do’a di sepertiga malam yang akhir

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ * رواه البخاري

Akan turun Tuhan kami yang Maha Barokah dan Maha Luhur setiap malam sampai ke langit dunia sehingga tetap pada 1/3 malam yang akhir. Maka Alloh berfirman : “Barang siapa yang berdoa padaku, maka mengabulkan aku baginya. Barang siapa yang minta padaku, maka aku akan memberikan padanya. Barang siapa yang minta ampun padaku, maka mengampuni aku padanya.”

Keterangan

Berdasarkan hadits di atas, Alloh akan mengabulkan do’a hambanya jika rajin berdo’a pada 1/3 malam yang akhir (sekitar pukul satu pagi sampai menjelang subuh), termasuk bagi orang yang dicoba melarat dan meminta kehidupan yang lebih baik. Orang yang meminta ampun juga diampuni oleh Alloh.

Namun perlu diingat pula bahwa dari hadits lain dijelaskan pula bahwa ada 3 cara Alloh mengabulkan do’a hambanya, yaitu: (1) langsung dikabulkan, (2) ditunda, (3) diganti, entah diganti di dunia maupun di akhirat nanti, mungkin apa yang kita minta tidak baik untuk diri kita. Oleh karena itu, kita jangan sampai putus asa dalam berdo’a, selalu husnudzon billah bahwa Alloh akan mengabulkan setiap do’a yang kita pinta.


dikutip dari Wiwid Lukiyanto


Read More..

Wednesday, July 02, 2008

Ada yang aneh di DVD Windows Vista



Coba lihat dengan seksama di DVD distribusi Windows Vista yang (mungkin) anda miliki. Pada bagian hologram DVD tersebut, sebenarnya ada gambar-gambar 'digital art' yang sengaja dicetak loh ......

Berikut ini gambar 'digital art' yang ditemukan dalam hologram DVD yang dimaksud, secara kasat mata gambar-gambar ini tidah terlihat, akan tetapi jika menggunakan kaca pembesar atau mungkin mikroskop baru dapat terlihat.



Menurut pembuat distribusi DVD, cetakan tersebut menag sengaja dibuat untuk menghambat pembajakan, karena 'digital art' tersebut cukup sulit dibuat.
Read More..