Thursday, July 17, 2008

Tuntunan Berwudhu

Cara Berwudhu dalam Al-Qur'an

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ... الأية * سورة المائدة 6

Wahai orang-orang yang beriman, ketika akan berdiri kalian untuk sholat maka membasuhlah pada mukamu dan tanganmu sampai siku, dan mengusaplah pada kepalamu dan (membasuhlah) pada kakimu sampai kedua mata kaki …


Keterangan:

Dalam ayat ini Alloh menunjukkan cara berwudhu sebelum sholat (tayamum juga diterangkan pada perpanjangan ayat ini namun tidak saya tuliskan di sini karena terlalu panjang). Cara berwudhu yang diterangkan di sini sangat ringkas, yaitu membasuh muka dan tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki sampai kedua mata kaki. Oleh karena penjelasan di dalam Al-Qur'an sangat sedikit, Nabi mempraktekkan cara-cara berwudhu yang selanjutnya diterangkan dalam Al-Hadits seperti pada penjelasan-penjelasan berikutnya.




Kewajiban Berwudhu

عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ *رواهانسائيكتابالطهارة

Dari Abi Malih, dari bapaknya, berkata Bapak: Bersabda Rosululloh SAW: “Alloh tidak menerima pada sholat tanpa bersesuci (berwudhu), dan Alloh tidak menerima pada pemberian dari hasil curian"




Membaca Bismillah Sebelum Berwudhu

عَنْ ثَابِتٍ وَقَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ طَلَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضُوءًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ مَعَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مَاءٌ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي الْمَاءِ وَيَقُولُ تَوَضَّئُوا بِسْمِ اللَّهِ فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ قَالَ ثَابِتٌ قُلْتُ لِأَنَسٍ كَمْ تُرَاهُمْ قَالَ نَحْوًا مِنْ سَبْعِينَ * رواه انسائي كتاب الطهارة

Dari Sabitun dan Qotadah, dari Anas, berkata dia (Anas) : Sebagian sahabat Nabi mencari pada air wudhu, maka bertanya Rosululloh SAW: “Adakah bersama salah satu dari kalian pada air?”
Maka meletakkan Nabi pada tangannya di dalam air, dan bersabda Nabi: “berwudhulah kamu sekalian dengan membaca Bismillah”.
Maka melihat aku pada air, keluar dari sela-sela jari Nabi, sehingga wudhu mereka sampai akhir mereka.
Bertanya Sabitun pada Anas: “Berapa melihat pada mereka?” (maksudnya: berapa orang yang berwudhu?)
Menjawab Anas: “Kira-kira 70 orang”

Keterangan:

Pada suatu hari di suatu perjalanan, para sahabat kebingungan mencari air wudhu. Akhirnya Nabi bertanya, “Adakah yang membawa air?” dan ternyata ada yang membawa air. Namun air yang dibawa olehnya hanya sedikit, mungkin hanya bisa digunakan untuk minum dirinya saja atau beberapa orang.

Nabi memasukkan tangannya ke dalam air tersebut, dan menyuruh para sahabat untuk berwudhu dengan didahului membaca Bismillah. Saat itu, Anas melihat air mengukur dari sela-sela jari Nabi dan digunakan untuk berwudhu oleh para sahabat yang waktu itu jumlahnya sekitar 70 orang.

Hadits ini menerangkan dua hal, yaitu:

  • Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW, yaitu dari sela-sela jari-jarinya dapat keluar air yang digunakan untuk berwudhu bagi para sahabat. Namun mukjizat ini hanya berlaku saat itu saja.
  • Sebelum berwudhu diawali dengan membaca Bismillah.



Cara Berwudhu 1

عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ جَدُّ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى هَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تُرِيَنِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ نَعَمْ فَدَعَا بِوَضُوءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ * رواه انسائي كتاب الطهارة

Dari Amr bin Yahya Al-Maziniyyi dari bapaknya. Sesungguhnya dia (bapak) bertanya pada Abdillah bin Zaid bin ‘Ashim. Dan ada dia (Abdillah) sahabatnya Nabi SAW. Dan dia Abdillah kakeknya Amr bin Yahya.

Ribet ya :D. Tapi karena berusaha menerangkan sesuai dengan haditsnya, saya tuliskan sesuai yang ada. Singkat kata:

Dari Yahya Al-Maziniyyi, bertanya dia pada Abdulloh bin Zaid: “Adakah mampu engkau jika memperlihatkan padaku bagaimana Rosululloh SAW berwudhu?” Menjawab Abdulloh: “Ya”. Maka meminta Abdulloh dengan air wudhu. Maka menuangkan Abdulloh atas kedua tangannya, maka membasuh pada kedua tangannya 2 kali, 2 kali. Kemudian berkumur dan menghirup air 3 kali. Kemudian membasuh pada wajahnya 3 kali. Kemudian membasuh pada kedua tangannya 2 kali, 2 kali, sampai kedua siku. Kemudian mengusap kepalanya dengan kedua tangannya. Maka menghadapkan dengan kedua tangan dan membelakangkan, memulai dengan depan kepalanya. Kemudian menjalankan dengan kedua tangan sampai tengkuknya. Kemudian mengembalikan keduanya hingga kembali pada tempat yang memulai dari tempat. Kemudian membasuh kedua kakinya.

Keterangan:

Cara berwudhu berdasarkan hadits ini:

  • Membasuh kedua tangan sebanyak 2 kali. Dimulai dari tangan kanan, lalu tangan kiri.
  • Berkumur sekaligus menghirup air sebanyak 3 kali. Berkumur dan menghirup air ini tidak dilakukan secara terpisah.
  • Membasuh wajah sebanyak 3 kali.
  • Membasuh pada tangan sampai kedua siku sebanyak 2 kali.
  • Mengusap kepala sebanyak satu kali. Caranya adalah menyatukan kedua tangan dengan menyambungkan jari-jarinya dan menempelkannya di sekitar dahi (awal tumbuhnya rambut di kepala). Kedua telapak tangan tersebut dijalankan melewati kepala sampai ke tengkuk, kemudian dikembalikan lagi ke tempat memulainya (di sekitar dahi). Pada berwudhu dengan cara ini tidak ada langkah mengusap telinga.
  • Membasuh kedua kaki, minimal dari mata kaki ke bawah.



Cara Berwudhu 2

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ غَرْفَةٍ وَاحِدَةٍ وَغَسَلَ وَجْهَهُ وَغَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّةً مَرَّةً وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ مَرَّةً قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَأَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ ابْنَ عَجْلاَنَ يَقُولُ فِي ذَلِكَ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ * رواه انسائي كتاب الطهارة

Dari Ibnu Abbas, berkata dia: melihat aku pada Rosululloh SAW yang berwudhu. Maka membasuh Nabi pada kedua tangan. Kemudian berkumur dan menghisap air ke hidung dari caukan yang satu. Dan membasuh wajahnya. Dan membasuh pada kedua tangannya 1 kali, 1 kali. Dan mengusap pada kepalanya dan dua telinga 1 kali. Berkata Abdul Aziz dan mengabarkan padaku orang yang mendengar dari Ibnu Ajlan, berkata Ibnu Ajlan dalam demikian itu wudhu dan membasuh kedua kakinya.

Keterangan:

Cara berwudhu berdasarkan hadits ini:

  • Membasuh kedua tangan sebanyak 1 kali. Dimulai dari tangan kanan, lalu tangan kiri.
  • Berkumur sekaligus menghirup air sebanyak 1 kali. Berkumur dan menghirup air ini tidak dilakukan secara terpisah.
  • Membasuh wajah sebanyak 1 kali.
  • Membasuh pada tangan sampai kedua siku sebanyak 1 kali.
  • Mengusap kepala sebanyak satu kali. Caranya adalah menyatukan kedua tangan dengan menyambungkan jari-jarinya dan menempelkannya di sekitar dahi (awal tumbuhnya rambut di kepala). Kedua telapak tangan tersebut dijalankan melewati kepala sampai ke tengkuk, kemudian dilanjutkan langsung dengan mengusap telinga. Mengusap kepala dan telinga tidak dilakukan secara terpisah.
  • Membasuh kedua kaki, minimal dari mata kaki ke bawah.

1 comment:

Unknown said...

mantaaab Om....
Bolo nDewe Loer